top of page

Wawancara Perilaku
Behavioral Interview

Pendekatan Berbasis Bukti untuk Merekrut Kandidat yang Tepat

Manfaat Yang Akan Anda Dapatkan

Survey yang dilakukan CareerBuilder menemukan bahwa 69 persen organisasi terkena dampak dari rekrutmen yang buruk dalam setahun terakhir. Rekrutmen yang buruk dipahami sebagai seseorang dengan masalah-masalah sebagai berikut: Performa buruk. Tidak dapat bekerja sama dengan karyawan lain, perilaku negatif, masalah kehadiran, dan komplain dari customer. Konsekuensi dari keadaan tersebut termasuk dalam hal-hal berikut: Kehilangan produktivitas, membutuhkan waktu untuk mempekerjakan dan melatih orang lain, penurunan semangat di seluruh departemen atau organisasi, kehilangan penjualan, dan masalah hukum.

Sebuah survey yang dilakukan Robert Half Finance & Accounting menemukan bahwa performa buruk adalah alasan teratas yang berujung pada gagal rekrut. Tingkat kecocokan kemampuan yang rendah  adalah alasan kedua yang paling sering disebutkan. Selain itu, Rekrutan gagal juga hasil dari benturan kultur, yang membuat rekrutan baru tidak cocok dengan kultur perusahaan. Behavioral Interviewing adalah pendekatan berbasis bukti untuk memastikan Anda merekrut orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut, secara efektif meminimalisir segala masalah potensial tersebut di atas.

 

Tujuan Pembelajaran

Penyelesaian yang baik dari pembelajaran ini akan meningkatkan kemampuan Anda untuk :

  • Mengidentifikasi kemampuan umum dan menerjemahkannya kedalam performance criteria.

  • Mengenali karakteristik dan secara efektif mengembangkan Behavioral-based questions.

  • Menggunakan teknik yang tepat untuk me-review resume.

  • Mengidentifikasi elemen-elemen yang harus dicari dalam jawaban kandidat terhadap behavioral-based question.

  • Merujuk pada metode terstruktur dalam mengevaluasi kandidat secara objektif.

 

Topik penting yang akan dibahas

Pembelajaran ini mendalami subjek-subjek berikut:

  • Mengembangkan daftar kompetensi umum yang dibutuhkan untuk suatu posisi.

  • Menerjemahkan kompetensi umum ke dalam kriteria-kinerja yang lebih detil.

  • Menggunakan kompetensi umum dan kriteria kinerja untuk mengembangkan Behavioral-based questions.

  • Mengenali karakteristik dari behavioral-based questions yang efektif.

  • Mengembangkan behavioral-based questions mengacu pada kebutuhan kompetensi suatu posisi dan kultur organisasi.

  • Memahami kapan dan bagaimana mengembangkan follow-up questions dengan tepat.

  • General tips dalam me-review resume, termasuk  cara untuk mengaplikasikan proses “SPOT”.

  • Area penargetan pada resume yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut atau klarifikasi selama interview.

  • General tips dalam mewawancara kandidat dan merancang sebuah wawancara dengan kolega.

  • Mengidentifikasi tiga element terpenting yang dicari dalam jawaban kandidat terhadap behavioral-based questions.

  • Memahami proses behavioral interview dari berbagai sudut pandang.

  • Menggunakan metode terstruktur untuk mengevaluasi kandidat secara objektif.

  • Membuat form evaluasi kandidat.

 

Hal yang ditawarkan pada pembelajaran ini

  • Setting pembelajaran yang interaktif.

  • Kesempatan untuk pengaplikasian konsep pada lingkungan bebas risiko.

  • Menggunakan berbagai kumpulan material: Instructor Guide, Participant Guide, classroom PowerPoint presentation, dan one-page Learning Summary

bottom of page